Game tersebut bernama Staying Together. Di game tersebut Kamu harus membuat otak Kamu menjadi panas, karena di game ini Kamu juga dituntut agar jadi orang pintar. Walau dipisahkan oleh jarak, sepasang kekasih ini punya hati yang sangat sinkron. Kamu akan mengendalikan si kekasih pria melintasi rintangan yang ada dan si kekasih wanita akan merespon semua gerakannya tanpa terkecuali. Apabila sang pria melompat, maka kekasihnya juga akan ikut melompat secara bersamaan.
Dia juga akan merespon pergerakan tokoh pria yang bergerak ke kanan dan ke kiri, walaupun arah gerakannya berlawanan dari pergerakan sang pria. Pergerakan horizontal yang berlawanan ini disengaja karena sang wanita ingin bergerak mendekat ke tambatan hatinya. Mengendalikan sepasang kekasih ini juga memerlukan perencanaan dan strategi.
Kepercayaan penuh yang dimiliki sang gadis terhadap kekasihnya membuat ia rela melakukan apa pun yang dilakukan tokoh pria, walaupun hal tersebut beresiko. Salah bergerak, bisa-bisa sang kekasih malah tertusuk duri atau jatuh ke lubang. Permainan akan berakhir apabila salah satu saja dari kedua insan itu menemui ajal. Di sinilah kamu ditantang untuk menguasai medan dan mengatur strategi agar mereka bisa dengan selamat bertemu.
Kontrol pada permainan ini sepenuhnya menggunakan tombol virtual pada layar sentuh untuk bernavigasi pada setiap level. Walaupun cukup responsif dan sederhana, sayangnya sistem kendali ini membuat pergerakan para tokoh menjadi canggung dan kaku. Jarak antara tombol kiri dan kanan juga dibuat cukup jauh sehingga membuat saya sering salah menyentuh tombol ketika dituntut harus bergerak gesit. (Sumber : id.gamesiana.com)
